Pupuk Kaltim Kembangkan Program TPST dan Budidaya Black Soldier Fly

Pupuk Kaltim Kembangkan Program TPST dan Budidaya Black Soldier Fly
Pupuk Kaltim kembali memperkuat komitmennya untuk menekan penumpukan sampah. Foto dok Pupuk Kaltim

jpnn.com, KALTIM - Pupuk Kaltim kembali memperkuat komitmennya untuk menekan penumpukan sampah.

Selama tiga tahun terakhir, komitmen tersebut telah diwujudkan melalui berbagai upaya penanggulangan hingga pemanfaatan sampah agar bernilai ekonomis.

Bekerjasama dengan Pemkot Bontang, Pupuk Kaltim menginisiasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bessai Berinta, sebagai wadah pemilahan untuk mengurangi volume sampah yang disalurkan ke TPA Bontang Lestari setiap hari.

Inisiatif ini pun telah diperkuat dengan program Black Soldier Fly (BSF), sebagai inovasi pengelolaan sampah sisa makanan.

Rangkaian solusi ini menjawab kondisi produksi sampah di Kota Bontang yang mencapai 80-85 ton per hari di TPA Bontang Lestari.

TPST merupakan pengembangan program Bank Sampah Bessai Berinta bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang, yang disinergikan mulai tahap perencanaan, implementasi, hingga monitoring dan evaluasi.

Gagasan ini berjalan sejak 2018, dengan kesinambungan program hingga 2022 mendatang.

“Program ini memiliki tujuan utama sebagai tempat pengolahan sampah terpadu dan mampu menjadi wadah edukasi pengolahan sampah bagi masyarakat Bontang,” ujar VP CSR Pupuk Kaltim Anggono Wijaya.

Permasalahan sampah menjadi salah satu perhatian serius Pupuk Kaltim. Selama tiga tahun terakhir, komitmen tersebut telah diwujudkan melalui berbagai upaya penanggulangan hingga pemanfaatan sampah agar bernilai ekonomis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News