Pupuk Kaltim Siap Melahirkan Generasi Inovator Melek ESG di Sektor Agrobisnis

Rangkaian kompetisi PKT-GAMA Business Case Competition 2023 yang akan diselenggarakan dari Juli hingga Agustus 2023 ini merupakan kolaborasi antara institusi pendidikan dengan praktisi industri agrobisnis.
Ajang serupa sudah dilaksanakan oleh PKT berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) untuk yang kedua kalinya.
Dalam kegiatan BCC ini, baik hard skill maupun soft skill dari para mahasiswa S1 maupun S2 dari berbagai universitas di seluruh Indonesia diuji guna mempersiapkan mereka untuk terjun ke dunia kerja.
Kompetisi ini dapat dijadikan sebagai “jembatan” bagi teori yang telah diperoleh semasa perkuliahan agar dapat diaplikasikan dengan benar di dunia kerja.
Semuanya itu akan diuji dalam ajang pengasahan kemampuan presentasi bisnis sebagai bagian terpenting dalam memaparkan analisis serta ide-ide bisnis kepada pihak manajemen perusahaan atau instansi.
"Melalui kegiatan kompetisi ini, kami optimis bahwa talenta-talenta muda Indonesia yang berpartisipasi kelak dapat menjadi agen-agen inovator dalam mewujudkan penyelenggaraan bisnis yang patuh terhadap prinsip-prinsip pelestarian lingkungan hijau, khususnya untuk implementasi di sektor agrobisnis. Kami yakin, ini adalah bentuk investasi PKT yang sangat sepadan demi mewujudkan para pemimpin yang terbaik untuk turut serta menyokong terwujudnya ketahanan pangan nasional di masa depan," tandas Rahmad. (dil/jpnn)
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bersama FEB UGM kembali menyelenggarakan kegiatan Business Case Competition (BCC)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Telkom Libatkan Komunitas Lokal, UMK, & Masyarakat untuk Perubahan Bumi
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- TelkomGroup Perkuat Aksi ESG GoZero lewat 'Jejak Hijau Srikandi'
- Memperingati Hari Bumi, KAI Dorong Tren ESG di Sektor Transportasi
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun