Pupuk Palsu Banyak Beredar

Pupuk Palsu Banyak Beredar
Pupuk Palsu Banyak Beredar
INDRAMAYU -  Pupuk palsu jenis NPK Phonska dan SP 36, banyak beredar di pasaran. Selain dijual bebas, harganya pun lebih murah. Kondisi ini membuat resah para pedagang resmi.

"Yang membuat resah, karena harganya jauh lebih murah dari harga resmi. Untuk SP 36 ukuran 50 kg dijual dengan harga Rp170 ribu. Sementara kita biasa menjual pupuk resmi seharga Rp200 ribu. Sedangkan untuk NPK phonska, dari yang dijual resmi perkarung ukuran 50 kg seharga Rp230 ribu, dijual Rp180 ribu hingga Rp200 ribu," ujar H Nano (48), pedagang pupuk di wilayah Kecamatan Patrol kepada Radar Indramasyu (JPNN Group), Sabtu(18/2).

Menurutnya, kedua jenis pupuk yang banyak beredar dengan harga di bawah standar itu, palsu karena dari kemasan karungnya berbeda dengan yang asli. Selain itu, tidak terdapat tulisan pupuk bersubsidi, juga benang pengikat di atas dan di bawah karung warnanya sama. "Kalau yang asli, benangnya berbeda, di atas warna merah dan di bawah warnanya putih. Selain itu, tidak ada tulisan bersubsidinya. Sementara untuk tata niaga atau pemasaran, kalau pupuk yang diduga palsu itu dijual bebas dengan cara keliling," jelasnya.

Maraknya peredaran pupuk palsu, mengakibatkan penjualan di kios maupun agen lainnya menurun drastis. "Kami pedagang berharap instansi terkait, menertibkan praktik penjualan pupuk palsu. Jika tidak ditertibkan, kami-kami yang dirugikan, termasuk para petani," ujar H Nano.

INDRAMAYU -  Pupuk palsu jenis NPK Phonska dan SP 36, banyak beredar di pasaran. Selain dijual bebas, harganya pun lebih murah. Kondisi ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News