Pusing Ka-Li-Mi-Cin

Oleh Dahlan Iskan

Pusing Ka-Li-Mi-Cin
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Obat Carrimycin sudah ditemukan bulan Juni tahun lalu. Waktu itu belum ada Covid-19. Carrimycin ditemukan untuk penanganan bakteri dan infeksi. Juga untuk melawan kanker.

Namun karena ada Covid-19 dilakukan review. Apakah bisa untuk Covid-19.

Banyak lagi obat lama yang juga di-review. Termasuk Hydroxychloroquine tadi.

Pemerintah Tiongkok akhirnya memutuskan bahwa Carrimycin resmi masuk dalam daftar 10 obat tadi. Carrimycin dinilai efektif untuk Covid-19.

Carrimycin pun mulai diproduksi di Shanghai.

Obat baru ini berbeda dengan yang ditemukan jenderal wanita Prof. Chen Wei itu. Yang sekarang sudah memasuki uji klinis terhadap orang-orang sehat di Wuhan.

Yang ditemukan Prof Chen Wei adalah vaksin. Obat suntik. Untuk orang sehat. Agar yang masih sehat tidak terkena Covid-19, sedang Carrimycin adalah pil untuk yang sakit. Agar sembuh.

Saya mbelenger membaca masalah-masalah obat itu. Pusing. Sulit dipahami.

Saya kutipkan saja kesimpulannya: pasien yang diberikan hydroxychloroquine yang dikombinasikan dengan macrolide antibiotic Azithromycin 100 persen sembuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News