Putin Tarik Pasukan dari Syria

Putin Tarik Pasukan dari Syria
Vladimir Putin. Foto; AFP

jpnn.com, SYRIA - Presiden Rusia Vladimir Putin kemarin mengunjungi Pangkalan Udara Khmeimim, Provinsi Latakia, Syria, Senin (11/12). Dia adalah kepala negara pertama yang berkunjung ke Syiria sejak perang saudara pecah enam tahun lalu.

Dalam kesempatan istimewa tersebut, dia mengungkapkan rencana penarikan pasukannya yang selama ini membantu militer Syria.

”Kontingen militer Rusia di Republik Arab Syria akan kembali pulang dalam jumlah yang signifikan. Kawan-kawanku, ibu pertiwi menunggu kalian,” ujarnya kepada pasukan Rusia dalam kunjungan dadakan tersebut.

Tujuan utama Putin memang bukan Syria, melainkan Mesir. Dia hanya singgah sebentar di Syria. Presiden Bashar Al Assad yang ada di sampingnya mengucapkan terima kasih kepada Putin atas kontribusi pasukannya dalam melawan terorisme di Syria.

Meski begitu, sebagian kecil pasukan akan tetap tinggal di Syria. Seperti dilansir kantor berita Reuters, Rusia bakal mempertahankan Pangkalan Udara Khmeimim dan fasilitas militer angkatan laut di Pelabuhan Tartus.

Pangkalan Udara Khmeimim selama ini merupakan pusat militer Rusia di Syria. ”Secara umum, pertempuran di wilayah ini telah rampung dengan selesainya pemusnahan para teroris,” tegas Putin.

Bagi Rusia, pertempuran di Syria telah usai karena militan Islamic State (IS) atau yang dikenal dengan ISIS berhasil dikalahkan. Rusia membantu Syria sejak September 2015, ketika pasukan Assad di ambang kekalahan.

Itu adalah intervensi terbesar Rusia di Timur Tengah dalam beberapa dekade. Bantuan dalam skala besar tersebut berhasil membalik posisi Assad dan memukul mundur kelompok-kelompok yang menentangnya.

Bagi Rusia, pertempuran di Syria telah usai karena militan Islamic State (IS) atau yang dikenal dengan ISIS berhasil dikalahkan

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News