Putra Ba'asyir Anggap Janggal Bom Solo

Putra Ba'asyir Anggap Janggal Bom Solo
Putra Ba'asyir Anggap Janggal Bom Solo
JAKARTA - Dugaan polisi bahwa pelaku bom di GBIS berasal dari jaringan Cirebon memantik komentar Abdul Rochim Ba"asyir, putra Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba"asyir. Abdul Rochim justru mempertanyakan kinerja aparat.

Ia sebenarnya tak mau berkomentar soal Bom Solo. Terlebih lagi, karena Abdul Rochim mengaku belum tahu jelas kasus tersebut.

"Tapi, kejadian seperti ini mengulangi kejadian masa lalu. Terus, jika dikaitkan dengan jaringan Cirebon, pemerintah selama ini ke mana? Kok bisa jaringan Cirebon dapat bergerak bebas dan membuat kasus yang sama. Seharusnya diusut dengan tuntas. Sehingga tidak menyisakan sesuatu yang dulu pernah terjadi," cetus dia kepada Radar Solo (JPNN Group), Senin (26/9).

Kasus yang terjadi saat ini menyisakan sesuatu yang belum diselesaikan. Termasuk petugas yang menyelidiki itu. Sehingga menyisakan masalah dan tanda tanya. Jika diamati lagi, mengapa kasus tersebut dilakukan di gereja. Kemudian, korban hanya mengalami luka-luka, sedangkan pelaku yang meninggal dengan cara mengenaskan.

JAKARTA - Dugaan polisi bahwa pelaku bom di GBIS berasal dari jaringan Cirebon memantik komentar Abdul Rochim Ba"asyir, putra Amir Jamaah Anshorut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News