Putra Kesal tak Diberi Rp 350 Ribu, Selingkuhan Dicekik Sampai Mati

Putra Kesal tak Diberi Rp 350 Ribu, Selingkuhan Dicekik Sampai Mati
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - PONTIANAK- Wargai Pontianak Barat beramai-ramai mendatangi Salon Farah di simpang Jalan Karet-Kom Yos Sudarso, Senin (5/9) pagi. Mereka menyaksikan rekontruksi pembunuhan Farah Auliadifa yang merupakan pemilik salon.

Jajaran Polresta Pontianak menggelar rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan Darmawansyah Putra, 31 di Salon Farah. Rekonstruksi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam diwarnai hujatan dari keluarga Farah dan warga sekitar.

“Ada 65 adegan, mulai dari tersangka masuk ke dalam salon hingga keluar dari salon,” kata Kompol Andi Yul Lapawesean, Kasat Reskrim Polresta Pontianak di lokasi rekontruksi.

Usai menghabisi nyawa Farah yang juga kekasih gelapnya, Darmawansyah melarikan diri ke rumah keluarganya di Deli Serdang, Sumatra Utara. Pria beristri itu pun diringkus di sana pekan lalu.

Sebelumnya, polisi sudah melakukan pra rekonstruksi pada 27 Agustus. Rekonstruksi menjadi salah satu petunjuk untuk pembuktian tindak pidana di persidangan dalam berkas penyidikan kepolisian.

“Dari rekonstruksi tergambar korban mengalami cekikan dan wajahnya dibekap sehingga tidak bisa bernapas. Pembunuhan berawal dari kekesalan tersangka terhadap korban yang berjanji akan memberikan uang Rp 350 ribu.

“Tersangka dijerat pasal 340, sub 339, sub 338 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara,” tegas Andi Yul. (amb/jos/jpnn)


PONTIANAK- Wargai Pontianak Barat beramai-ramai mendatangi Salon Farah di simpang Jalan Karet-Kom Yos Sudarso, Senin (5/9) pagi. Mereka menyaksikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News