Putra Mahkota Saudi Atur Operasi Melenyapkan Khashoggi?

Putra Mahkota Saudi Atur Operasi Melenyapkan Khashoggi?
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman. Foto: BBC

Berita yang lama beredar di Negeri Paman Sam menyebutkan bahwa MBS menginginkan kepulangan Khashoggi. Sebab, sejak meninggalkan Saudi pada 2017, Khashoggi mengasingkan diri di AS. Jauh dari Riyadh membuat Khashoggi lebih kritis. Dan, MBS tidak bisa membungkamnya.

Rumor itu ditanggapi serius Turki. Kemarin Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa timnya akan menyelidiki kasus tersebut dengan terperinci.

''Kami akan menyelidiki semua aspek. Ini bukan kejadian biasa,'' ujarnya sebagaimana dilansir Hurriyet.

Saudi dan Turki adalah mitra dagang. Hubungan kedua negara sangat mesra. Karena itu, Erdogan sudah berusaha menahan diri untuk tidak langsung menuduh keterlibatan pemerintah Saudi dalam kasus Khashoggi. Tapi, bukti-bukti yang bermunculan membuat Erdogan berubah.

''Apakah mungkin tidak ada sistem kamera pengamanan di konsulat Saudi?'' katanya menanggapi laporan tentang tidak adanya rekaman CCTV Khashoggi.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan sudah membicarakan kasus tersebut dengan pejabat tertinggi Saudi. Suami Melania itu berjanji bakal mengungkap kasus tersebut hingga ke akarnya.

''Kami tidak bisa membiarkan ini terjadi pada jurnalis, pada siapa pun. Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana,'' tegas presiden ke-45 AS tersebut. (sha/c17/hep)


Indikasi bahwa Khashoggi dibunuh menguat. Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman langsung kembali jadi sorotan.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News