Putri Bungsu Sultan HB X Ajak GenPI Jogja Promosi Pariwisata

Putri Bungsu Sultan HB X Ajak GenPI Jogja Promosi Pariwisata
GKR Bendara saat silaturahim dengan GenPI Jogja. Foto: Kemenpar

jpnn.com, YOGYAKARTA - Keberadaan bandara internasional baru di Kulonprogo harus menjadi momentum kebangkitan pariwisata Yogya. Semua pihak harus menyambut dan mempersiapkan diri menyambut peningkatan wisatawan mancanegara. Destinasi wisata yang ada harus terus meningkatkan standar pelayanan prima agar tidak membuat wisatawan kecewa dan kapok datang.

Peningkatan kapasitas dan kemampuan layanan yang baik itulah yang kini terus dilakukan DPP PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia) Daerah Istimewa Yogyakarta. "Kami terus dampingi anggota PUTRI untuk melakukan peningkatan layanan terhadap wisatawan," tegas Ketua DPP PUTRI DIY GKR Bendara saat silaturahim dengan GenPI Jogja.

Silaturahmi ini dihadiri anak-anak muda relawan Generasi Pesona Indonesia chapter Jogja. Mereka adalah para fotografer, videografer, aktivis media sosial dan selebgram. GKR Bendara merasa senang bisa melakukan sharing dan berkenalan dengan para anggota GenPI Jogja ini.

Putri Bungsu Sultan Hamengku Buwono X ini lalu mengajak anggota GenPI Jogja untuk terus mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya Yogyakarta. Dia mengingatkan agar promosi juga dibarengi dengan kesiapan tempat-tempat wisata untuk terus meningkatkan kualitas atraksi maupun fasilitas atau amenitasnya.

"Jangan sampai promosinya gencar, kemudian banyak wisatawan yang datang tapi saat datang tidak menemukan sesuatu yang memuaskannya. Sehingga yang malah muncul kekecewaan," kata putri dengan nama kecil GRAj Nurastuti Wijareni ini.

GKR Bendara juga menjelaskan bahwa dengan bandara baru nanti, target wisatawan mancanegara ke Jogja di tahun 2021 adalah 15 juta wisatawan. Sekarang ini, katanya, wisatawan mancanegara yang ke Jogja baru tiga juta orang. "Jadi butuh kerja keras dan kerjasama serta promosi dari berbagai pihak," katanya.

Kerjasama dan promosi itu harus dilakukan dengan kordinasi yang baik. Ia mengibaratkan kerikil yang dilempar ke danau. Maka hanya berbunyi "cepluk". Kalau kerikil-kerikil yang dilempar ke danau maka bunyinya "cepluk, cepluk, cepluk." Tapi, kalau kerikil tersebut disatukan di dalam plastik lalu dilempar ke danau maka bunyinya "byuuurr."

Dikatakan pula oleh ibu beranak satu ini, kekayaan destinasi wisata di Jogja sangat komplet. Mulai dari alam, budaya, sejarah, maupun buatan manusia, semuanya ada di Jogja dan unik. Semuanya memiliki daya tarik yang luar biasa.

Dia mengingatkan agar promosi juga dibarengi dengan kesiapan tempat-tempat wisata meningkatkan kualitas atraksi maupun fasilitas atau amenitasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News