Putri Handayani Siap Menggelar Ekspedisi Road to The Explorer's Grand Slam di Benua Antartika

Putri Handayani Siap Menggelar Ekspedisi Road to The Explorer's Grand Slam di Benua Antartika
Putri Handayani segera bertolak ke Benua Antartika untuk menggelar ekspedisi Road to The Explorer's Grand Slam “Antarctic 8”. Foto: source for JPNN.com

Sampai saat ini sudah sekitar 1.400 orang yang berhasil mencapai puncak Gunung Vinson.

Menurut catatan para pendaki, rata-rata tim ekspedisi memerlukan waktu lima sampai sembilan hari untuk mendaki gunung ini sampai ke puncaknya tergantung kondisi cuaca. Karena semua pendaki akan merasakan titik suhu terendah, serta hembusan angin kencang hingga 80 km/jam.

Sementara untuk menghadapi penjelajahan Kutub Selatan menuju ke titik paling selatan bumi (South Pole Last Degree 890-900S), Putri sudah menggelar latihan kemampuan fisik dan teknis di Chamonix, Prancis, pada 23-28 Oktober lalu.

Kemampuan beradaptasi di suhu dingin tentunya sangat vital dalam ekspedisi ini. Karena di tengah suhu yang amat dingin, para penjelajah tetap harus membawa seluruh peralatan dan perbekalan dengan menggunakan ski dan sled salju. Tercatat, suhu paling hangat di kutub selatan adalah -12,30 Celcius, sementara suhu terdingin yang pernah terekam adalah -1170 Celsius.

“Untuk Gunung Vinson dan Kutub Selatan, saya mempersiapkan dengan matang, dengan memilih lokasi latihan yang kurang lebih bisa mensimulasikan tantangan-tantangan yang akan saya hadapi di Antartika. Jika dibandingkan Gunung Vinson, penjelajahan ke Kutub Selatan buat saya lebih menarik. Karena untuk Gunung Vinson setidaknya sudah ada 11 pendaki Indonesia yang saya kenal berhasil mencapai puncak, tetapi untuk penjelajahan ke Kutub Selatan, belum pernah dilakukan orang Indonesia sebelumnya,” ujar Putri yang akan memulai Road to The Explorer’s Grand Slam “Antarctic 8 Expedition” ini dari Vinson Base Camp pada 9 Desember 2003.

Misi ini tentunya didukung oleh banyak pihak. Dukungan tersebut datang dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), produsen alat aktivitas luar ruang buatan dalam negeri, Eiger Adventure, serta National Geographic Indonesia.

Selain misi meraih gelar The Explorer’s Grand Slam, Putri juga membawa misi lain untuk pemberdayaan perempuan Indonesia.

Dia ingin perempuan Indonesia tidak ragu dan bertekad kuat jika memiliki mimpi dan cita-cita di berbagai bidang, meskipun bidang itu didominasi oleh laki-laki.

Putri Handayani akan segera berangkat ke Benua Antartika untuk menjalani Road to The Explorer’s Grand Slam “Antarctic 8 Expedition”.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News