Qodari: Bobby Jadi Lawan Potensial Edy di Pilgub Sumut 2024

Qodari: Bobby Jadi Lawan Potensial Edy di Pilgub Sumut 2024
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. Foto: Ricardo/JPNN.com

“Dulu, Gubernur Jawa Tengah pernah berseteru dan menyebut Pak Jokowi bodoh ketika itu. Pak Jokowi adalah Wali Kota Solo, kebetulan memang latar belakang Pak Edy ini mirip banget dengan Pak Bibit, sama-sama militer, sama-sama pernah menjadi Panglima Kostrad. Bibit berseteru dengan Jokowi. Mirip Edy vs Bobby sekarang ini,” beber Qodari.

Ketiga, ada nuansa kompetisi terselubung. Qodari memprediksi perseteruan akan panjang karena selain beda konstituen, Edy bisa saja melihat Bobby sebagai lawan potensial untuk masa jabatan kedua di Pilgub Sumut 2024.

“Jadi, dalam konteks ini kebijakan publik itu menjadi lebih rumit,” ujar Qodari.

Selain itu, menurut Qodari fenomena perselisihan antara kepala daerah bukan hal yang baru. Contoh wilayah lain yang bersitegang  yaitu Provinsi Lampung, yakni Gubernur Ridho Ficardo berselisih dengan Wali Kota Bandar Lampung Herman Hasanusi.

Qodari berharap nuansa kompetisi pilkada jangan sampai mengganggu kebijakan publik.

Untuk itu, pihak Edy maupun Bobby harus menurunkan ego masing-masing dan berpikir untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.

“Justru kepentingan masyarakat itu hemat saya harus menjadi titik temu antara keduanya,” ujar Qodari.

Diketahui, hubungan Edy dan Bobby merenggang diawali dari persoalan kawasan Kesawan City Walk yang terletak di pusat Kota Medan. Ada sejumlah bangunan bersejarah, seperti Rumah Tjong A Fie hingga Gedung London Sumatera, yang ada di sekitar Kesawan City Walk, Jalan Ahmad Yani, Medan.

Qodari memprediksi perseteruan akan panjang karena selain beda konstituen, Edy bisa saja melihat Bobby sebagai lawan potensial untuk masa jabatan kedua di Pilgub Sumut 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News