Qodari: Survei Indobarometer Bukan Propaganda Orba

Qodari: Survei Indobarometer Bukan Propaganda Orba
Qodari: Survei Indobarometer Bukan Propaganda Orba
Anggota Fraksi Partai Golongan Karya Bambang Soesatyo menilai, hasil survei Indobarometer sebenarnya tidak mengejutkan. Dari berbagai kunjungan kerja yang dia lakukan, masyarakat selalu menyatakan bahwa hidup sekarang lebih susah dibanding era Soeharto. "Menurut saya ini mungkin akumulasi kekecewaan terhadap pemerintahan sekarang," kata Bambang.

Menurut Bambang, kualitas pemerintahan juga terlihat dari performa kabinet. Dirinya menyatakan tidak bermaksud membanding-bandingkan, namun, ada kualitas yang berbeda ditampilkan kabinet era orba dengan kabinet reformasi. "Zaman Soeharto ada seleksi ketat, bukan hanya basa basi pemilihan menteri. Hanya show up tapi kualitasnya memang terlihat," sorotnya.

Sementara, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo menyatakan, Indobarometer harus mengungkap usia responden yang menjadi objek dari survei. Jangan sampai ada anggapan bahwa Indobarometer menjadi agen untuk mengembalikan orba. "Seakan bahwa ini kerinduan rakyat, lalu demokrasi tidak usah jalan, otoriter halal melalui kekuatan militer," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, publik tidak boleh lupa bahwa masyarakat di era orba hanya dibuai dengan harga murah. Namun, dibalik itu negara dibebani utang yang besar. Sebagai gantinya, sumber daya alam milik negara dieksplorasi asing melalui kerjasama yang tidak menguntungkan.

JAKARTA - Rilis survei Indobarometer terkait evaluasi 13 tahun reformasi, dinilai berat sebelah karena mendukung kemajuan di era orde baru. Direktur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News