Quick Wins, Strategi Ekonomi ala Gibran

Oleh: Andreas Mazland

Quick Wins, Strategi Ekonomi ala Gibran
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ricardo/jpnn.com

Saya akan memberikan penjelasan lanjutan untuk memperkuat pembelaan saya atas tuduhan TPN Ganjar-Mahfud atas Gibran agar saya tidak dituduh melambungkan-lambungkan Gibran tanpa dasar.

Ketika dilantik sebagai wali kota pada 2021, Gibran mewarisi perekonomian kota tersebut yang anjlok parah, yang ditenggarai terjadi karena pandemi Covid-19.

Berdasarkan laporan BPS Surakarta (2020), angka pertumbuhan ekonomi Kota Solo saat itu minus 1,76%. Angka tersebut sangat mengkhawatirkan.

Setelah Gibran menjabat sebagai wali kota, laju pertumbuhan ekonomi Kota Solo meningkat 4,01%. Gibran berusaha memulihkan kembali sektor-sektor ekonomi Solo yang dilumpuhkan badai Covid-19 dengan program quick wins. Program itu terbukti berhasil.

Menurut Laporan IDSD Kota Solo 2021, struktur perekonomian Kota Solo ditopang oleh sektor jasa perdagangan/retail, jasa wisata (hotel, restoran, budaya, dan hiburan), dan jasa pendidikan. Akan tetapi, Gibran belum puas dengan angka itu. Ketidakpuasannya itu dibuktikan pada tahun berikutnya. Data BPS 2022 mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi tahunan Kota Solo tembus 6,25%. Merujuk data Surakarta dalam Angka 2023, pertumbuhan ekonomi Solo 2022 melampaui pertumbuhan ekonomi Solo pada 2018-2019, yang tercatat pada angka 5,75 dan 5,78%. Saat itu Solo dipimpin Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo, kader terbaik PDIP di kota itu.

Mengembangkan Ekonomi Kreatif

Selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, sebagai anak muda, Gibran mampu memaksimalkan segala kreativitas yang ia miliki untuk memajukan kota tersebut, yaitu mengembangkan ekonomi kreatif dengan mengakomodir para seniman di Solo dalam mengekspresikan karyanya. Contohnya, seniman wayang kini sering mentas di Taman Sriwedari. Di sana para seniman juga mendapatkan bayaran dari Pemkot Solo. Ia juga merevitalisasi Lokananta, yang akan menjadi pusat seniman, musisi, dan UMKM di Solo.

Agar para seniman itu tidak hanya jadi pajangan sebuah kota, Gibran memperbaiki infrastruktur transportasi seperti jalan tol lingkar luar dan merapikan sistem Bus Trans Solo (BTS), serta transportasi feeder yang menghubungkan stasiun kereta api dengan Bandara Adi Soemarmo. Selain itu, Gibran mengundang wisatawan lokal dan mancanegara untuk menghadiri perhelatan-perhelatan budaya yang diadakan Kota Solo.

Ketika dilantik sebagai wali kota pada 2021, Gibran mewarisi perekonomian kota tersebut yang anjlok parah, yang ditenggarai terjadi karena pandemi Covid-19

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News