Quo Vadis Investasi 2024
Oleh Said Abdullah - Ketua Badan Anggaran DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan
jpnn.com - Kita tahu semua, tahun 2024 adalah tahun politik di tengah demokrasi kita yang malah surut mundur.
Kondisi ini membuat para investor memiliki banyak analisis sebelum mereka melakukan investasi.
Dan, sudah barang tentu, mereka menghitung seluruh risiko risikonya.
Kita akan melaksanakan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (Pilpres) bulan depan.
Berdasarkan pada peta politik yang ada, besar kemungkinan pilpres akan berlangsung dua putaran dan besar kemungkinan juga akan bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) jika melihat kecenderungan tahapan pemilu yang tidak jurdil.
Keadaan ini tentu berpotensi menimbulkan ketidakpastian usaha karena dinamika politik yang cenderung labil.
Oleh karean itu, diperkirakan investor akan menunggu, setidaknya setahun setelah pilpres.
Artinya baru tahun 2025 mereka melihat perkembangan konsolidasi kekuasaan di pemerintahan dan DPR.
Besar kemungkinan Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran dan besar kemungkinan akan bersengketa di MK sehingga investor akan menunggu setelah Pemilu.
- Bibit dan Stockbit Gandeng Mine. Luncurkan Parfum Bertema Investasi
- Reksa Dana ETF-Power Fund Series, Investasi Real-Time dan Terjangkau
- Menko Airlangga Tata Ulang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kemenko Perekonomian
- Pemerintah Klaim Qatar dan UEA, Bakal Berinvestasi di Indonesia
- Kemendagri Tekankan Pentingnya Perbaikan Sistem Perizinan untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
- Wamendagri Ribka Sebut Peningkatan Investasi Kunci Utama Pembangunan Papua Barat Daya