Radar AS Mulai Aktif Pantau Selat Malaka
Rabu, 07 Januari 2009 – 01:42 WIB
Empat radar yang dibeli dengan uang rakyat itu dipasang pesisir Bengkalis, Sinoboy, Sabang, dan Batam. Seluruhnya buatan Jepang dengan daya jangkau 40-50 mil laut. Sedangkan radar hibah dari AS yang dipasang mulai Belawan, Tanjung Balai, hingga Batam itu bernilai total USD 18,4 juta (sekitar Rp 190 miliar). Radar hibah ini bermerek Sperry Marine dengan jangkauan 40 mil laut.
Baca Juga:
Tedjo menjelaskan, saat ini awak yang mengoperasikan adalah prajurit TNI-AL. Namun, dia berharap radar itu kelak dapat digunakan sejumlah instansi yang terkait termasuk Bakorkamla, Polisi Air, Departemen Kelautan dan Perikanan serta Bea Cukai.
KSAL dari lingkungan penerbang helikopter itu menjelaskan, dana pengoperasian radar bisa dibagi-bagi per instansi. ”Sementara ini memang masih dipegang TNI-AL, tapi bisa dibicarakan lagi,” kata Tedjo.
TNI-AL tak hanya memperkuat pengamanan di Selat Malaka. Korps baju putih itu berencana membangun radar di Laut
Sulawesi. Amerika juga sudah bersedia membantu pembangunan radar di kawasan timur itu. ”Harapannya pengamanan blok Ambalat makin optimal,” kata Tedjo.
JAKARTA – Keamanan Selat Malaka semakin terjaga. Jalur utama kapal-kapal dagang dari Tiongkok itu kini diawasi radar baru dari Amerika Serikat.
BERITA TERKAIT
- Warga Mesir Ingin Menduniakan Bahasa Indonesia, Animonya Tinggi
- Alvin Lim Minta Pemerintah Tinjau Ulang Penilaian Buruk ke Al-Zaytun
- Tertimbun Longsor, Jalan Penghubung Kota Padang-Bukittinggi Terputus
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian
- Galangan Kapal Milik Panji Gumilang Disegel, Alvin Lim Merespons