Radiasi Serpong

Oleh Dahlan Iskan

Radiasi Serpong
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kelihatannya itu bukan kuburan baru, tetapi tidak diketahui sudah berapa lama terkubur di situ. Kalaupun ada orang yang sudah terkena radiasi juga belum diketahui sudah berapa lama terkenanya.

Demikian juga pohon-pohon di sekitarnya. Terutama pohon buah: sudah berapa tahun mengisap radiasi dari dalam tanah itu.

Bapeten sudah benar: prioritasnya adalah mengatasi persoalan dulu. Bapeten segera memasang pita kuning di sekeliling lokasi itu. Agar tidak ada orang yang memasuki tanah kosong tersebut.

Langkah berikutnya: mengambil tanah yang sudah terpapar radiasi. Tanah itu dimasukkan drum berpenutup rapat.

Sampai kemarin sudah terkumpul 52 drum tanah yang bisa diamankan. Yakni drum berukuran 100 liter.

Hasil deteksi terakhir Sabtu kemarin menyebutkan radiasi di situ sudah berkurang 30 persen. Masih diperlukan 20 hari lagi untuk menghilangkan semua itu.

Setelah ini barulah dicari jawaban atas banyak pertanyaan berikut ini:

Bagaimana ceritanya sumber radiasi itu bisa sampai di situ.
Sudah berapa lama di situ.
Berapa orang dan berapa pohon yang sudah terpapar di luar batas yang diperbolehkan.
Dugaan saya: ada orang yang mencuri produk nuklir.

Betapa bobrok kita ini. Kok ada produk nuklir bisa dicuri. Ini pasti menjadi berita dunia --khususnya dunia nuklir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News