Radja-Edmon Terbebas dari Incaran KPK
Senin, 14 Maret 2011 – 15:17 WIB
Menurut Arafat, Radja dituding menerima uang dari Haposan. Arafat menjelaskan, penyidik Kombes Pol Eko Budi Sampurno telah menerima uang dari pengacara Haposan Hutagalung. Uang itu dititipkan Haposan ke Direktur II Ekonomi Khusus Brigjen Pol Radja Erizman."Haposan bilang, sudahlah saya titip ke Pak Radja saja. Haposan mengatakan USD 50.000 (sekitar Rp 455 juta) akan dititipkan ke Pak Radja," ujar Arafat dalam sidang kode etik terbuka Mei lalu. Namun Arafat tak mengetahui pasti berapa dana yang akan diberikan Haposan. Haposan menghadap staf Radja, Kombes Eko Budi Sampurna dan menyerahkan uang ke Eko Budi di ruangan Unit III Bareskrim.
Baca Juga:
Tak lama setelah keluar ruangan, Eko Budi mengatakan kepada Arafat bahwa tidak menerima uang dari Haposan. Setelah mendengar ucapan Eko Budi, Arafat berinisiatif menghubungi Haposan untuk menanyakan kebenarannya. Haposan pun mengajaknya bertemu di Hotel Ambhara, Blok M. Dalam pertemuan itu Haposan mengatakan uang yang akan diberikannya bukan Rp50 juta tapi USD50.000. "Salah dia. Bukan Rp 50 juta tapi USD 50.000. Nanti saya titipkan saja ke Pak Raja,” kata Arafat menirukan Haposan.
Radja juga pernah diperiksa secara internal oleh Divisi Propam Mabes Polri bersama Brigjen Edmond Ilyas. Edmond lebih dulu dinonaktifkan sebagai perwira non job dan dicopot dari jabatan Kapolda Lampung. (kyd/jpnn)
JAKARTA - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi memastikan dua perwira tinggi (pati) Polri, Brigjen Radja Erizman dan Brigjen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Kemendagri Instruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi