Rafiq Alami Gizi Buruk, Kondisinya Bikin Mengelus Dada
Kamis, 30 Maret 2017 – 12:47 WIB
Berdasarkan pantauan Rakyat Kalbar, selang infus terpasang di tangan Safiq.
Untuk bernapas, Safiq juga harus dibantu dengan gelembung udara.
“Dia lahir di puskesmas dengan berat normal 2,9 kilo,” terang Serinah.
Serinah mengaku, usai melahirkan, dirinya hanya dua kali membawa Safiq ke posyandu.
Sebulan setelah lahir, berat Safiq bertambah delapan ons.
“Bulan sebelas saya tak ke posyandu karena kena bisul. Bulan Desember baru turun ke posyandu dan berat anak saya naik sedikit,” ucapnya.
Pada Januari 2017 lalu, Safiq kembali tidak dibawa ke posyandu.
Serinah baru membawa Safiq ke posyandu pada 29 Februari.
Kasus gizi buruk masih marak terjadi di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
BERITA TERKAIT
- Kenali dan Cegah Wasting, Gizi Buruk Pada Anak
- Petinggi TPN Nilai Prabowo Bingung soal Stunting & Gizi Buruk
- Mengukur Efektivitas dan Upaya Kaesang Pangarep Atasi Gizi Buruk
- PT SNJ Bantu Pemerintah Tangani Gizi Buruk
- Bahas Strategi Menurunkan Angka Stunting, Korpri Ajak Seluruh ASN Bergerak
- Peran Nyata Ganjar Milenial Dalam Upaya Pencegahan Stunting di Pandeglang