Ragil, Sang Jawara Bahasa Jerman yang Gemar Teknologi

“Belajar bahasa Jerman itu kuncinya nggak boleh gampang menyerah. Kalau sudah menyerah di awal ya tidak bisa karena memang bahasa Jerman itu sulit. Harus pantang menyerah,” jelasnya.
Sebaliknya, guru Asriatull justru berpesan agar guru, sebagai pendidik tetap kreatif memancing minat siswa dalam mempelajari bahasa asing.
“Kalau mengajari anak-anak, itu awalnya mereka tidak tertarik tapi harus guru yang memancing, seperti saya dengan memperkenalkan kosa kata bahasa Jerman yang agak-agak mirip dengan kosa kata Bahasa Jawa,” jelasnya.
Selain itu, dia pun menempuh dengan menceritakan karakteristik negara Jerman yang disukai siswa, dan membagikan pengalaman menarik seputar negara Jerman.
“Karena siswa saya kebanyakan suka bola dan mereka tau Jerman juara Piala Dunia ya saya bahas mengenai itu, pokoknya untuk buat mereka tertarik,” tandasnya.(esy/jpnn)
Sekilas, tidak ada yang berbeda dari seorang Ragil Fachrul Annas Muttaqin (16). Berperawakan sedang, dia seperti siswa Sekolah Menengah Atas pada
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda
- Gubernur Banten Andra Soni Terus Awasi Kinerja Kepsek, Siapkan Reward dan Punishment