Ragukan Aliran Dana ke KPK

Ragukan Aliran Dana ke KPK
Foto : Agung Rahmadiansyah/Radar Surabaya/JPNN
Belum sempat penyelidikannya tuntas, Antasari lebih dulu dijebloskan polisi ke  tahanan. Hingga dia tak mengikuti perkembangannya lebih lanjut.  Namun setelah polisi menggeledah ruangannya, ditemukanlah testimoni Anggoro di dalam laptop Antasari. "Penyidik juga menanyakan kaitannya apa. Kemudian saya memberikan penjelasan," ujar pria kelahiran Pangkalpinang, Bangka Belitung.

   

Namun, untuk kelengkapan berkas administrasi, polisi kemudian memintanya membikin laporan polisi. "Saya kira ini wajar-wajar saja," tambahnya. Namun dia menegaskan bahwa testimony itu bukan datang darinya. Tapi dari Anggoro. "Ini tolong diklirkan," ucapnya.

   

Dalam kesempatan itu, Antasari juga membantah bahwa dirinya melayangkan surat ke DPR yang meminta agar kasus itu ditindaklanjuti. "Saya juga tidak pernah menyurati DPR. Karena status saya tahanan, bagaimana menyuratinya," ucapnya. Dia meminta agar jangan diadu domba dengan Kapolri terkait persoalan ini.

   

Dia menambahkan bahwa, hingga kini dirinya masih mencintai lembaga yang pernah dipimpinya itu. "Sampai saat saya menerima laporan di KPK pun saya tidak yakin ada (suap) ke KPK. Saya tidak yakin ada oknum menerima," ucapnya.

    

JAKARTA - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar mendatangi Tim Delapan di Gedung Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Minggu (8/11). Dia menjelaskan 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News