Rahaf Terancam Dibunuh Keluarganya, PBB Turun Tangan

Rahaf Terancam Dibunuh Keluarganya, PBB Turun Tangan
Rahaf Mohammed Al Qunun (kaus hitam), gadis 18 tahun asal Arab Saudi yang lari dari rumah lantaran diancam akan dibunuh oleh keluarganya. Foto: EPA/Imigrasi Thailand

Bersamaan dengan itu, Human Rights Watch (HRW) melaporkan bahwa ayah dan saudara laki-laki Rahaf telah tiba di Thailand kemarin. Mereka meminta segera bertemu dengan Rahaf. Tapi, laporan Rahaf tentang perilaku buruk sang ayah membuat pemerintah Thailand enggan mempertemukan mereka.

''Tentu saja hal itu membuat kami khawatir. Tidak ada seorang pun yang tahu apa yang akan mereka perbuat kepada Rahaf jika sampai bertemu,'' ujar Wakil Direktur HRW untuk Asia Phil Robertson.

Kepala Imigrasi Thailand Surachate Hakpan mengatakan, ayah Rahaf tidak bisa sembarangan menemui putrinya. Meski berstatus keluarga, mereka tetap perlu izin.

Dalam paparan pertamanya kepada media kemarin, Rahaf mengatakan bahwa keluarganya memperlakukan dirinya dengan kasar. Yang terakhir, dia sempat dikurung enam bulan di dalam rumah gara-gara memotong pendek rambutnya.

Pelanggaran terbesar Rahaf yang lantas memicunya kabur dari keluarga adalah pindah agama. Pasalnya, dia diancam akan dibunuh. (bil/c7/hep)


Rahaf Mohammed Al Qunun, gadis 18 tahun asal Arab Saudi yang tertahan di Thailand setelah minggat dari rumah, kini berada dalam perlindungan PBB


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News