Rahmad PDIP Endus Motif Lain AS di Balik PeduliLindungi Indonesia Melanggar HAM
“Fakta tidak bisa dibantah, Indonesia sudah diakui dunia sebagai salah satu negara terbaik dalam pengendalian Covid-19. Jangan lupa, Indonesia pernah diundang Amerika Serikat untuk bertukar pikiran bagaimana mengendalikan Covid-19. Semestinya fakta ini dihormati, bukan justru mencari satu kesalahan yang hanya berdasarkan laporan LSM,” kata dia.
Rahmad meyakini ada motif Amerika Serikat merilis isu tersebut. Sebab, negara sekelas Amerika, tentu tidak cukup memberikan pernyataan terbuka hanya berdasarkan laporan LSM.
“Sebagai negara yang berdaulat, kita pantas mempertanyakan apa motivasi Amerika merilis isu pelanggaran HAM ini. Amerika harus dikoreksi, Kemenlu AS jangan semena-mena menilai suatu negara hanya berdasarkan laporan LSM tanpa adanya konfirmasi terhadap pemerintah Indonesia,” kata Rahmad. (tan/jpnn)
Sulit percaya negara sebesar Amerika Serikat hanya bermodalkan laporan LSM dalam menuduh aplikasi PeduliLindugi Indonesia melanggar HAM.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza
- James Surip
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden Terancam Dimakzulkan
- Gedung Putih Akui Israel Masih Menerima Pasokan Senjata Amerika
- BRI Berangkatkan UMKM Kopi Bandung 'Gravfarm' ke Expo di Amerika Serikat