Rahmat Shah Tantang Risma Adu Argumen soal Satwa

Rahmat Shah Tantang Risma Adu Argumen soal Satwa
Rahmat Shah Tantang Risma Adu Argumen soal Satwa

Yang pasti, lanjutnya, enam Kebun Binatang yang melakukan kerjasama dan menerima pemindahan satwa KBS semuanya sudah melewati kajian yang mendalam dan sudah disetujui oleh Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan.

"Sudah melewati studi oleh tim kesehatan hewan, ada profesor dari Unair, ada dokter-dokter hewan dari sejumlah daerah. Transportasi pemindahannya pun harus ketat, ada izinnya. Sebelum dipindahkan pun kandangnya yang akan ditempati sudah disurvei dan dilakukan penilaian oleh tim. Itu satwa-satwa milik negara, yang dikelola kementerian kehutanan," beber Rahmat.

Semua proses pemindahan satwa it, lanjutnya, sudah sesuai standard WAZA (World Association of Zoos And Aquarium), SEAZA (South East Asian Zoos Association) dan PKBSI.

Dikatakan, seandainya ada yang dinilai kurang pas oleh Pemko Surabaya, sebaiknya jangan berpolemik di media massa karena tidak akan menyelesaikan masalah. "Walikota Surabaya (Tri Rismaharini, red) sebaiknya mengundang kami, dihadiri para ahli, kita adu paparan di situ," tantang Rahmat.

Ditegaskan lagi, bahwa pemindahan satwa itu untuk tujuan penyelamatan. Pasalnya, hasil penelitian Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri cabang Surabaya misalnya, menemukan cairan zat racun sianida (CN) pada lambung seekor celeng goteng betina, koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang ditemukan mati pada 24 Januari 2012 lalu.

"Bahkan sampel makanan yang diteliti, ditemukan ada formalinnya. Ini kan sangat bahaya," cetusnya.

Karenanya, dia tidak terima jika disebut pengelolaan THPS tidak lebih baik dibanding KBS. karena sudah bagusnya THPS, lanjutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai tiga kali menyampaikan permintaannya langsung ke Rahmat agar dia mempresentasikan kemajuan kebun binatang kebanggaan warga Siantar itu.

"Terakhir saat Presiden ke Sinabung, permintaan itu disampaikan lagi ke saya langsung, di depan sekitar 11 hingga 12 menteri. Saya sudah siapkan presentasi itu. Tinggal tunggu waktu," kata Rahmat.

JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah menegaskan, pengelolaan satwa di Taman Hewan Pematang Siantar (THPS)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News