Raja Amerika: Sambal Oelek Sriracha

Raja Amerika: Sambal Oelek Sriracha
Dahlan Iskan di sebuah restoran Vietnam di Amerika Serikat. Foto: disway

Tiba di Amerika mereka berstatus miskin lagi. Tercerai berai. Tergantung lokasi. Di mana saja. Yang mau menampung pengungsi.

Saya pernah ke Garden City. Di pedalamannya pedalaman Amerika. Di pelosok Kansas. Penduduknya hanya 10.000.

Dulu banyak pengungsi ditampung di sini. Kini tinggal dua keluarga lagi. Yang satu buka restoran Vietnam. Yang satu kerja di restoran itu. Saya makan siang di situ. Minta  pho dan lumpia basah. Enak sekali.

Juragan resto itu anak muda. Generasi kedua. Yang sudah lahir di Amerika.

Ia bangga akan bapaknya. Pejuang antikomunis di kampungnya. Bersama tentara Amerika. Foto sang bapak dipasang gagah di dekat jendela. Ternyata juga tentara.

Buka kuliner umumnya cara pertama. Di negeri baru. Yang masyarakatnya sudah mengenal Vietnam. Terutama dari berita perang. Dari drama kekalahan Amerika.

Begitulah. Restoran Vietnam tumbuh di mana-mana. Di seluruh Amerika.

Mereka tidak mau ngumpul lagi. Di satu lokasi. Tidak mungkin semua jualan pho. Atau lumpia basah.

David Tran keturunan Tionghoa. Perahunya terdampar di Kepulauan Riau dan dua tahun David tinggal di barak. Kini David jadi konglomerat di Amerika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News