Raja Duda

Oleh Dahlan Iskan

Raja Duda
Dahlan Iskan.

Sistem pemilu di sana juga baru. Kursi yang diperebutkan berdasarkan dapil hanya 350 kursi. Yang 150 kursi lagi untuk mengakomodasikan perolehan suara secara nasional. Yang dalam pemilu lalu banyak hilang begitu saja. Terbuang saat penghitungan suara per dapil dilakukan.

Kini ada kursi yang dibagikan ke partai. Secara proporsional. Berdasarkan banyaknya perolehan suara secara nasional.

Dengan perolehan kursi seperti itu nyaris tidak ada yang berani mengklaim sebagai pemenang. Ada suara minor: masing-masing mengklaim sebagai pemenangnya.

Di Thailand jumlah yang mendaftar ikut pemilu 51 juta orang. Yang mencoblos 75 persennya.

Sempat tegang. Penuh protes. KPU-nya menerima pengaduan lebih dari 1.000 kasus. Terutama banyaknya pelanggaran yang dilakukan partai penguasa.

Sementara harap tenang. Reda dulu.

Perhatian pindah fokus ke penobatan raja baru. Yang berstatus duda. Setelah bercerai tiga kali. Dengan total anak 7 orang. Dengan umurnya yang kini 66 tahun.

Rakyat Thai begitu menghormati raja. Tidak peduli lagi nakalnya si calon raja. Terutama di saat mudanya. Yang terkenal hobi melakukan apa saja. Yang jelek-jelek.

Usaha penguasa untuk menang luar biasa. Dua partai oposisi dihambat habis-habisan. Termasuk partai idola anak muda dan emak-emak: Future Forward Party.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News