Raja Sapta Oktohari: Secara Holistis Olahraga Adalah Prestasi Bangsa

Raja Sapta Oktohari: Secara Holistis Olahraga Adalah Prestasi Bangsa
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berpose di kantornya di Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan peringatan Hari Kemerdekaan RI perlu dimaknai lebih dalam.

Dia menyatakan peringatan Hari Kemerdekaan RI tidak hanya sekadar selebrasi, tetapi juga momentum membangun prestasi olahraga nasional di kancah dunia.

Sosok yang akrab disapa Okto itu menjelaskan Indonesia yang merupakan negara keempat dengan populasi terbanyak di dunia masih tertinggal cukup jauh dibandingkan negara-negara besar lainnya, seperti China dan Amerika Serikat.

Menurutnya, China dan AS sudah membuktikan sebagai negara besar di dunia yang bisa berjaya di Olimpiade. 

Hal ini perlu diikuti oleh Indonesia. 

Berdasarkan data US Census Bureau pada 1 Juli 2021, China berada dalam daftar teratas negara populasi terbesar dengan 1,397 miliar jiwa. 

Disusul oleh India dengan populasi 1,339 miliar jiwa, AS 332,4 juta jiwa, dan Indonesia 275,1 juta jiwa.

“Kemerdekaan adalah peringatan tentang perjuangan, harapan, dan cita-cita para pendiri bangsa sehingga kita perlu merefleksikan mau dibawa ke mana Indonesia ke depan,” kata Okto itu dalam siaran pers, Selasa (17/8).

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari alias Okto menegaskan bawa olahraga bukan sekadar prestasi atlet, tetapi secara holistis olahraga adalah prestasi bangsa. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News