Rakit Pesawat Tempur KFX-IFX, Indonesia dan Korsel Tak Ingin Bergantung pada Negara Lain
Selain itu terjadi pembatasan terhadap konfigurasi, performance dan persenjataan sehingga terjadi degradasi teknologi.
“Bila membuatnya sendiri maka desain pesawat bisa memenuhi
operational Requirement TNI AU. Kita juga bisa bebas menentukan konfigurasi sehingga menjamin
kemampuan pengembangan teknologi pesawat tempur yang
berkelanjutan,” papar Eris.
Selain itu, sambung Eris, bila Indonesia selalu membeli pesawat tempur dari luar negeri akan menimbulkan ketergantungan terhadap negara pembuat.
Indonesia juga dikhawatirkan tidak akan mempunyai kemampuan teknologi pesawat tempur karena tertinggal setelah dibanding negara lain dan tak memiliki kemampuan upgrade.
“Kalau negara pembuat pesawat tempur itu mengembargo kita, Indonesia akan kesulitan mendapat suku cadang lagi. Selain itu, kalau kita hanya bisa membeli, mahal karena tergantung pada OEM sehingga biaya operasi dan perawatan yang tinggi,” tegas Eris.
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menjalin kerja sama pembuatan pesawat tempur KFX-IFX untuk kebutuhan alutsista dalam negeri masing-masing.
- Memperkuat Pengamanan Laut, TNI AL Tambah 2 Unit KAL
- TNI Kerahkan Helikopter dan Pesawat untuk Mengevakuasi Jenazah Remaja Asal Sulsel yang Ditembak OPM
- Temui Prabowo, KSAU Ingin Pertahanan Udara Diperkuat
- OPM Sudah Duduki Wilayah Ini 3 Hari, TNI-Polri Lakukan Operasi Penyerangan, Hasilnya
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut
- Puspom TNI dan Propam Polri Menggelar Rapat, Pelat Dinas hingga Bentrok Jadi Sorotan