Raksasa Tak Selalu Lebih Hebat

Raksasa Tak Selalu Lebih Hebat
Raksasa Tak Selalu Lebih Hebat
MILAN - Bentrok AC Milan versus Barcelona pada first leg perempat final Liga Champions, dini hari nanti, menjadi pertarungan striker raksasa Zlatan Ibrahimovic melawan striker mungil Lionel Messi. Beda postur, tetapi sama-sama punya peran krusial.

Ibra, sapaan Ibrahimovic, bertinggi 195 cm dan Messi hanya bertinggi 169 cm atau selisih 26 cm. Tetapi, soal efektifitas sebagai striker, Messi bisa dibilang lebih hebat. Ibra mengoleksi 37 persen gol Milan musim ini, dan Messi 41 persen gol Barca.

Bedanya, Ibra menjadi sosok yang sangat sentral, di mana bola selalu mengarah kepadanya. Ibra juga cenderung bermain individual, berbeda dengan Messi yang disokong oleh Barca yang sangat kolektif dengan Xavi Hernandez sebagai playmakernya.

Baca Juga:
"Itu lebih dari sekadar pertarungan melawan Messi. Sama halnya dengan Milan bukan hanya Ibra. Mereka adalah tim terbaik di dunia. Kami bersikap tanpa beban saja dan biarkan beban ada pada Barca," bilang Ibra, kepada Corriere dello Sport.

MILAN - Bentrok AC Milan versus Barcelona pada first leg perempat final Liga Champions, dini hari nanti, menjadi pertarungan striker raksasa Zlatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News