Rakyat Kelola Hutan Lewat Perhutanan Sosial, Program KLHK Semakin Ramah Investasi

Rakyat Kelola Hutan Lewat Perhutanan Sosial, Program KLHK Semakin Ramah Investasi
Menteri LHK Siti Nurbaya. Foto: Humas KLHK

Di antanya integrasi hulu-hilir-pasar, peningkatan produktivitas hutan, penyederhanaan regulasi untuk investasi, sinkronisasi tugas dan kewenangan pusat dan daerah terkait hutan produksi, peningkatan daya saing industri dan ekspor, multiusaha dan diverifikasi produk hasil hutan, serta pemberian akses kelola hutan produksi pada masyarakat dan UKM.

 KLHK juga terus meningkatkan strategi peningkatan daya saing industri kehutanan, pembangunan HTI untuk penguatan industri, dan memfasilitasi pembangunan industri di areal kerja HTI.

Salah satu contohnya pemegang IUPHHK-HTI bisa membangun industri pengolahan hasil pengembangan agroforestri skala kecil dan menengah dalam areal kerjanya.

HTI dan HTR juga diarahkan untuk mendukung sektor industri. Jenis tanaman hutan berkayu, tanaman budidaya tahunan yang berkayu dan jenis lainnya (antara lain tanaman semusim) di HTI diarahkan untuk mendukung berbagai industri yang bisa menyerap lapangan kerja skala besar, seperti industri hasil hutan, bioenergi, pangan, obat-obatan, kosmetika, kimia, dan industri pakan ternak.

Tidak hanya itu, KLHK juga mengembangkan usaha wisata alam di hutan produksi. Ini sudah berkembang di Jawa, terutama di wilayah kerja Perhutani maupun di KPHP. Sedangkan di luar Jawa, sudah berkembang di Kepulauan Riau dan Bangka Belitung.

''KLHK juga sudah melakukan penyederhanaan dan percepatan mekanisme penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan sektor di luar sektor kehutanan,'' kata Siti Nurbaya.(jpnn)

Perhutanan Sosial dan TORA yang dijalankan KLHK telah berhasil menggeser penguasaan lahan di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News