Ramadan, Kredit Perdagangan BPR Naik 29 Persen
Salah satu strategi yang dilakukan adalah edukasi untuk mengembangkan usaha produktif masyarakat.
”Mengurangi tingkat konsumtif sehingga usaha meningkat dan kesejahteraan meningkat,” jelas Sujatno.
Saat ini lonjakan permintaan kredit sudah terlihat. Kondisi itu diprediksi berlanjut hingga menjelang Lebaran.
Sujatno mengaku belum mengantongi persentase kenaikan kredit di Jatim.
Meski begitu, gambaran lonjakan kredit tersebut terlihat di BPR yang dipimpinnya.
Hingga saat ini, dana yang sudah tersalurkan lebih dari Rp 7,6 miliar. Penyaluran kredit paling banyak pada sektor perdagangan, yakni mencapai 54,4 persen.
Disusul kredit pegawai 20,02 persen, sektor pertanian 18,7 persen, sektor konsumtif 6,26 persen, dan sektor industri 0,62 persen. (puj/c11/fal)
Permintaan kredit pada bank perkreditan rakyat (BPR) mengalami peningkatan pada Ramadan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Smart Finance Maksimalkan Kolaborasi dengan CBI
- CLIK Siap Dukung Lembaga Keuangan Menghadirkan Fasilitas Pinjaman Terjangkau
- Kemenkes Sebut Air Minum jadi Pilar Mencapai Indonesia Emas 2045
- Bank BJB Raih Laba Rp 2,1 Triliun di 2023