Ramadan, Tingkatkan Kesalehan untuk Cegah Radikalisme dan Terorisme

Hal senada juga diungkapkan oleh Guru Besar Kajian Islam (Islamic Studies) spesialis Tasawuf Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof.DR. Asep Usman Ismail.
Puasa di bulan Ramadan adalah bentuk pelatihan kaum muslim untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. “Pribadi yang baik itu akan berdampak pada kesalehan sosial. Dan kesalehan sosial akan membuat NKRI makin kuat,” katanya.
Menurutnya, ada beberapa hal unsur yang terkandung dalam menjalani puasa di bulan Ramadan. Pertama, puasa harusnya ada kepedulian terhadap sesama, ada disiplin, ada pengendalian diri, kemampuan untuk pengawasan melekat dan jiwa yang sabar menunda kenikmatan sampai maghrib.
“ Dengan begitu, orang tak akan jadi radikal atau menjadi koruptor, karena mereka tahu batasnya,” katanya. (jos/jpnn)
JAKARTA – Ramadan adalah bulan tepat untuk berbuat dan berlatih kebajikan sehingga berdampak meningkatnya kualitas pribadi seseorang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H+5 Lebaran
- Ribuan Kendaraan Memadati Pelabuhan Bakauheni Sore Ini, Lihat
- Menkes Imbau Pemudik Istirahat 15 Menit Tiap 4 Jam Berkendara untuk Hindari Kecelakaan
- Cegah Kecelakaan Arus Balik, Menkes: Istirahat 15 Menit Tiap 4 Jam Sudah Cukup
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen