Ramai-ramai Boikot Pengukuhan Donald Trump

Ramai-ramai Boikot Pengukuhan Donald Trump
Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com -Dunia harus menerima kenyataan bahwa Amerika Serikat akan resmi dipimpin Donald Trump, mulai Jumat (20/1) nanti. Namun, di Negeri Paman Sam itu sendiri, aksi penolakan taipan 70 tahun itu agar tidak berkantor di Gedung Putih itu masih marak.

Misalnya, yang dilakukan 18 legislator Partai Demokrat ini. Mereka telah menyatakan tidak akan datang ke inaugurasi yang digelar pada Jumat (20/1). Aksi boikot tersebut bermula dari temuan intelijen bahwa Rusia telah ikut membantu memenangkan Trump. Jumat (13/1) legislator Demokrat dari Georgia John Lewis menyatakan tidak akan hadir di inaugurasi Trump. Menurut pejuang hak-hal sipil itu, suami Melania Knauss tersebut bukanlah presiden yang sah.

"Anda tidak bisa merasa nyaman dengan sesuatu yang Anda rasa salah,” ujarnya saat diwawancarai NBC. Dia menegaskan, campur tangan Rusia telah menghancurkan pencalonan Hillary Clinton.

Trump yang mengetahui komentar Lewis itu tidak terima. Dia membalasnya melalui cuitan di akun Twitter-nya pada Sabtu (14/1). "Anggota Kongres John Lewis seharusnya menghabiskan lebih banyak waktunya untuk memperbaiki dan membantu distriknya, yang kondisinya mengerikan dan berantakan (belum lagi kasus kejahatan yang menyelimutinya) daripada mengeluhkan hal yang tidak tepat tentang hasil pemilu. Hanya bicara, bicara, bicara, tidak ada aksi ataupun hasilnya, menyedihkan,” cuit Trump.

Kebiasaan Trump menyerang siapa saja yang tidak sejalan dengannya benar-benar tidak pandang bulu. Padahal, Lewis adalah tokoh yang sangat dihormati. Baik oleh Demokrat maupun Republik. Legislator berusia 77 tahun tersebut turut berjuang turun ke jalan bersama Martin Luther King Jr pada 27 Agustus 1963 di Washington.

March on Washington, sebutan peristiwa itu, adalah aksi massa terbesar sepanjang sejarah AS. Mereka memperjuangkan kesetaraan hak-hak sipil dan ekonomi bagi warga kulit hitam dan mengakhiri rasisme di AS. Lewis adalah satu-satunya pembicara yang masih hidup dalam aksi bersejarah itu. 

Hinaan Trump terhadap Lewis berbuntut. Tujuh belas anggota Demokrat langsung menyatakan diri ikut memboikot inaugurasi Trump. Salah satunya adalah legislator dari New York Yvette Clarke. ”Saya tidak akan menghadiri inaugurasi @realDonaldTrump. Ketika kamu menghina @repjohnlewis, kamu juga hina Amerika,” cuitnya.

Selain para legislator Demokrat, Trump akan kehilangan orang yang mengisi acara pesta pada malam sebelum inaugurasinya. Bintang Broadway, Jennifer Holliday, menyatakan tidak akan tampil dalam pesta bertajuk Make America Great Again! Welcome Celebration di Lincoln Memorial tersebut.

Dunia harus menerima kenyataan bahwa Amerika Serikat akan resmi dipimpin Donald Trump, mulai Jumat (20/1) nanti. Namun, di Negeri Paman Sam itu sendiri,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News