Rapat dengan Komisi I, Prabowo Subianto Bertemu Mantan Anak Buah Semasa di Kopassus

Lodewijk menambahkan, ada dua pendekatan di dalam membangun postur keamanan, yakni berdasarkan ancaman dan kemampuan. Oleh karena itu politikus asal Manado itu mengaku sependapat dengan Prabowo soal filosofi jika mau damai harus suap berperang.
"Saya teringat saat Bapak debat capres lalu, saat bicara hakikat ancaman. Saya setuju statement Bapak bahwa membangun angkatan bersenjata harus berdasar ancaman," ujarnya.
Lodewijk mengatakan, Komisi I DPR sebelum menggelar raker dengan Prabowo sudah bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Marsekal Muda TNI Kisenda Wiranata Kusumah.
"Kami sampaikan, tolong paradigma tentang ancaman itu perlu diubah. Kalau sampai sepuluh tahun, dua puluh tahun tidak ada serangan, terus apa yang harus kita bangun? Saya yakin pembangunan kita ke depan berdasar ancaman, walaupun aman," jelasnya.(boy/jpnn)
Pensiunan TNI berpangkat letnan jenderal atau bintang tiga itu mengaku pernah beberapa kali menjadi anak buah Prabowo Subianto
Redaktur & Reporter : Boy
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025
- May Day, Prabowo Berikan 2 Hadiah Spesial untuk Buruh
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen