Rapat Kabinet, Jokowi Bahas Proyek di 6 Provinsi Penyumbang Kemenangan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menggelar rapat internal Kabinet Kerja dengan sejumlah menteri, membahas pembangunan di enam provinsi, Senin (17/6).
Keenam provinsi itu adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua yang kebetulan pada Pilpres lalu menjadi kantong suara bagi pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf).
Namun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah jika yang menjadi prioritas hanya daerah yang memberikan kemenangan bagi Jokowi sebagai capres petahana.
"Bukan (daerah yang menangkan Jokowi saja). Beliau mau meneruskan mengundang yang lain. Ini tadi dibuat jadwal untuk memanggil gubernur dan wali kota yang lain. Semua sama," ucap Basuki.
BACA JUGA: Rapat Kabinet Mulai Bahas Anggaran buat 3 Kartu Janji Kampanye Jokowi
Menurut Basuki, dalam rapat itu presiden memonitor proses usulan proyek dari bupati, wali kota maupun gubernur keenam daerah tersebut ketika diundang Kepala Negara ke Istana beberapa waktu lalu.
"Beliau (Jokowi) ingin memonitor apa saja yang dulu diusulkan oleh para gubernur, bupati dan wali kota sudah ditindaklanjuti oleh para menteri," tegasnya.
Papua misalnya, meminta fasilitas venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON). Sementara Jateng dan Jatim difokuskan pada kegiatan penunjang investasi dengan dibuatnya exit tol baru di Magetan, Ngawi, maupun Kendal yang akan dibangun kawasan industri.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menggelar rapat internal Kabinet Kerja dengan sejumlah menteri, membahas pembangunan di enam provinsi, Senin (17/6).
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi