Rapat Soal Polemik Pembelian Senjata Ditunda Usai HUT TNI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almayshari mengatakan rencananya komisi akan menggelar rapat dengan Menteri Pertananan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Selasa (3/10).
Selain membahas anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), rapat juga akan membahas pembelian senjata api yang kini menjadi polemik di masyarakat. Namun, karena kesibukan menjelang HUT TNI 5 Oktober, rapat dijadwal ulang.
“Kami rencananya akan rapat dengan Menhan dan Panglima besok, tapi ternyata beliau geladi bersih untuk (HUT TNI) tanggal lima sehingga minta dijadwal ulang,” kata Kharis di gedung DPR, Jakarta, Senin (2/10).
Dia mengatakan, rapat memang dilakukan sekali saja untuk membahas APBN dan senjata api. “Kasihan kalau hari ini dipanggil soal senjata, lalu besok ditanya APBN karena disinkronkan antara menkeu dan kepala bappenas,” katanya.
Yang jelas, ujar Kharis, Komisi I DPR pengin tahu maksud-maksud pernyataan petinggi lembaga ihwal isu pembelian senpi yang kini beredar di publik tersebut.
“Itu yang akan kami rapatkan. Saya tidak mau berandai-andai,” tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.(boy/jpnn)
Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almayshari mengatakan rencananya komisi akan menggelar rapat dengan Menhan dan Panglima TNI
Redaktur & Reporter : Boy
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- 4 Remaja Jadi Begal Bawa Senjata Api di Kuta Bali
- Bawa Senjata Api, Pengacara S Mengaku Diteror OTK
- Anak Tembak Ibu Kandung Pakai Senpi Milik Ayahnya
- Bawa Senjata Api dan Narkoba, Pengacara Ditangkap Polisi