RAPBN 2013 Rinci Pendanaan Inalum
Siapkan Rp5 Triliun Lagi Buat Nasionalisasi
Rabu, 29 Agustus 2012 – 09:01 WIB

RAPBN 2013 Rinci Pendanaan Inalum
JAKARTA -Proses negosiasi antara pemerintah RI dengan konsorsium Nippon Asahan Aluminium (NAA)terkait berakhirnya masa kontrak pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum)pada 31 Oktober 2013, tampaknya hanya basa-basi. Pasalnya, pemerintah memastikan bahwa kontrak dengan NAA tidak akan disambung lagi dan Inalum akan dinasionalisasi sepenuhnya.
Sikap pemerintah RI ini tertuang dalam Nota Keuangan dan Rancangan APBN 2013 yang poin-poin pentingnya secara resmi sudah disampaikan Presiden SBY dalam pidato kenegaraan di gedung DPR/MPR pada 16 Agustus 2012.
Nah, dalam RAPBN 2013 itu secara khusus dibahas mengenai rencana pengambilalihan Inalum, beserta penyiapan dananya.
"Pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dalam RAPBN 2013 direncanakan sebesar Rp5,0 triliun," demikian dalam dokumen RAPBN 2013.
JAKARTA -Proses negosiasi antara pemerintah RI dengan konsorsium Nippon Asahan Aluminium (NAA)terkait berakhirnya masa kontrak pengelolaan PT Indonesia
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024
- BULOG Serap 2.000.524 Ton Setara Beras, Stok Nasional Tembus 3,6 Juta Ton
- Resmikan Rumah Ekspor Garut, Bank Mandiri Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional