Rapimnas Golkar, Respon Keinginan Daerah
Kamis, 16 Oktober 2008 – 19:45 WIB

Rapimnas Golkar, Respon Keinginan Daerah
Namun demikian, ia juga mengakui bahwa niatan DPP memang soal capres itu akan dibahas setelah pemilu legislatif. Sebab, Partai Golkar akan melihat dulu posisinya di pemilu legislatif yang akan terefleksikan di parlemen. "Namun yang pasti, Rapimnas berdasarkan kewenangannya bisa memutuskan soal capres," katanya.
Baca Juga:
Oleh karena itu, lanjutnya, salah satu yang juga akan menjadi agenda rapimnas, kata penanggung jawab materi organisasi Rapimnas ini, adalah pandangan Partai Golkar terhadap UU Pilpres. Saat ini, Fraksi Partai Golkar sudah turun dari syarat pengajuan calon yang tadinya 30 persen kursi menjadi 25 persen kursi.
Mengenai rangkap jabatan, Syamsul Bachri berpandangan jal itu tidak perlu dipersoalkan. Artinya, jabatan ketua umum partai tak perlu dilepaskan kalau menjadi presiden. Sebab, manajemen partai beda dan manajemen negara juga beda.
Terpisah, Wasekjen DPP Partai Golkar, Rully Chaerul Azwar menegaskan, kalaupun sampai ada desakan-desakan dari daerah, DPP memang akan merespon. Tapi, itu akan ditampung saja untuk menjadi bahan masukan bagi DPP untuk selanjutnya dibawa ke Rapimnas khusus. "Ini dimaksudkan agar fokus kita tidak terpecah, sehingga pembahasan tetap pada pemenangan pemilu. Belum sampai pada penyebutan nama capres," katanya.
JAKARTA - Meski Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar tidak akan memutuskan soal calon presiden, tetapi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tetap
BERITA TERKAIT
- Sepanjang 2024, BPJS Kesehatan Catat Jumlah Peserta Aktif JKN & Penerimaan Iuran Melonjak
- Belum 100 Hari Dilantik, Pramono Rombak 59 Pejabat Eselon Termasuk Wali Kota
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum