Rapor Merah Buat Mendiknas
Kamis, 21 Oktober 2010 – 19:52 WIB
JAKARTA -- Koalisi Pendidikan menilai kinerja Kementerian Pendidikan Nasional melempem. Karena itu, lembaga yang merupakan gabungan dari berbagai elemen peduli pendidikan ini memberikan nilai merah untuk rapor Mendiknas, Muhammad Nuh. Bahkan, jika dianalogikan dengan standar kelulusan ujian nasional, Koalisi Pendidikan menganggap mendiknas gagal atau belum lulus.
“Secara umum nilainya masih merah. Bahkan, kalau pakai skala ujian nasional, nilainya 2,5,” kata Ade Irawan, Sekretaris Koalisi Pendidikan yang juga Kepala Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) saat diskusi Setahun Mendiknas di Lantai VI Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (21/10) sore.
Baca Juga:
Koalisi Pendidikan berpendapat, program satu tahun kemdiknas tidak relevan dengan kebutuhan dan masalah mendasar yang tengah dihadapi oleh dunia pendidikan Indonesia. Dalam memberikan penilaian, Koalisi Pendidikan memfokuskan pada dua target yaitu Program 100 hari dan program aplikasi dari Inpres No 1/2010 tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional 2010.
Terdapat delapan program andalan yang dilaksanakan kemendiknas yaitu penyediaan internet secara massal di sekolah, penguatan kemampuan kepala dan pengawas sekolah, pemberian beasiswa perguruan tinggi untuk siswa SMA/SMK/MA berprestasi kurang mampu, penyusunan kebijakan khusus bagi guru terpencil, penyusunan renstra, pengembangan budaya dan karakter bangsa, pengembangan metodologi belajar mengajar, serta pembuatan roadmap sinergitas lembaga pendidikan (Kemdiknas-Depag).
JAKARTA -- Koalisi Pendidikan menilai kinerja Kementerian Pendidikan Nasional melempem. Karena itu, lembaga yang merupakan gabungan dari berbagai
BERITA TERKAIT
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
- 200 Praja IPDN Masuk Latsitardanus XLIV, Rektor Hadi: Ikhlas & Tanggung Jawab
- Gelar IYSDGS 2024, Universitas Bakrie Dorong Anak-Anak Muda RI Lebih Banyak Aksi
- Fauzie Yusuf Siap Lakukan Pembenahan Kurikulum Universitas Jayabaya
- 25 PTN Buka Pendaftaran SMMPTN-Barat 2024, Kuota Banyak, Ada Kebijakan Baru
- Bicara di IYSDGS, Rektor UB Singgung Peran Kampus Bentuk Pemikiran tentang Keberlanjutan