Rapor Merah versus Ambisi Reshuffle Kabinet

Rapor Merah versus Ambisi Reshuffle Kabinet
Rapor Merah versus Ambisi Reshuffle Kabinet

Dalam pandangan Teguh, kualifikasi raport merah dari UKP4 karena rencana kegiatan kementerian yang belum jalan tidak bisa dijadikan faktor raport menteri tersebut merah. “Jadi lebih pada persoalan aspek (perspektif). Gimana program mau dijalankan, lah wong dananya belum turun,” tuturnya.  Hal senada dijelaskan salah satu Ketua DPP PAN Bimar Arya Sugiarto. Menurutnya, kualitas menteri-menteri dari PAN masih rata-rata. “Menurut saya, kader PAN yang ada di kabinet itu luar biasa. Capaiannya di atas rata-rata,” kata Bima .

Menurut Bima, PAN tidak akan berburuk sangka atau berpikiran negatif atas evaluasi dari lembaga pimpinan Kuntoro Mangkusubroto itu. Maka itu, PAN tidak terlalu merespons jauh atas isu perombakan kabinet. “Itu kan baru laporan UKP4. Setahu saya, tidak ada rapor merah, kuning, atau biru. Jadi perlu diverifikasi terlebih dulu,” ujar mantan Direktur Eksekutif Charta Politika ini.

Terkait usulan Golkar seperti yang disampaikan Priyo Budi Santoso agar Presiden SBY segera melakukan  reshuffle, Bima mengganggap Golkar terlalu berlebihan dan ingin mendapatkan tambahan jatah di KIB II. “Sebaiknya Golkar jangan terburu-buru merekomendasikan wacana politik. Reshuffle urusan SBY. Kita tidak mau berburuk sangka, negatif, kita tidak mau merespons,” tegas Bima.

Sementara itu, Sekjen PKS Anis Matta menilai usulan reshuffle Partai Golkar telah menganggu kinerja para menteri. “Usulan reshuffle itu sebenarnya justru telah mengganggu kinerja para menteri dalam bekerja. Usulan ini malah tidak baik dalam upaya mendukung program pemerintahan SBY,” kata Anis.

JAKARTA - Genderang perseteruan antara  Partai Golkar versus  Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News