Rara Mombasa

Oleh: Dahlan Iskan

Rara Mombasa
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kalau saya boleh pilih, tentu akan transit di Johannesburg, Afrika Selatan. Tepat di tengah-tengah antara Lombok–Argentina.

Baca Juga:

Tapi dunia penerbangan tidak sesederhana itu. Banyak peraturan, perjanjian, kontrak yang publik tidak tahu.

Yang pernah saya lakukan: lewat dulu Dubai. Jakarta-Dubai-Rio –atau tujuan mana pun di kawasan Amerika Latin.

Transit di Mombasa memang riskan. Apalagi menggunakan pesawat berbadan lebar jenis B777. Kalau ada kesulitan seperti itu lebih berat diatasi.

Kelas Mombasa tentu tidak memiliki stok suku cadang yang lengkap. Untuk apa Mombasa menyiapkan suku cadang untuk pesawat yang negara itu sendiri tidak memilikinya.

Kenya Airways memang punya pesawat besar –yang Indonesia pun tidak punya: B787. Jumlahnya pun sampai 9 pesawat. Tapi suku cadang yang diperlukan saat ini adalah untuk mesin B777.

Saya sudah kirim WA ke Rara: agar ikut berdoa supaya persoalan pesawat dari Mandalika itu cepat teratasi.

Saya percaya itu tidak ada hubungannya dengan Rara. Tidak mungkin Rara memasang remote control di pesawat itu untuk bisa dia kendalikan.

Saya percaya itu tidak ada hubungannya dengan Rara. Tidak mungkin Rara memasang remote control di pesawat itu untuk bisa dia kendalikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News