Rasakan Petualangan Tak Tergantikan

Rasakan Petualangan Tak Tergantikan
Rasakan Petualangan Tak Tergantikan
Hussein yang berprofesi sebagai konsultan di bidang jasa komoditas bertaraf internasional itu mulai berpetualang sejak muda. Lulusan Agricultural Engineering University of Maryland, AS, tersebut pernah menaklukkan gunung tertinggi di Afrika, Gunung Kilimanjaro, saat masih remaja. Kemudian, waktu bekerja di Toronto, Kanada, dia juga pernah menyetir mobil selama empat hari menuju Houston. Belum lagi pengalamannya sebagai commercial diver saat bekerja di sebuah perusahaan diving offshore di Singapura.

Ketika ditanya hal terberat selama race, Hussein menjawab saat harus menjalani tantangan ekstrem yang membutuhkan stamina tinggi. Salah satunya berjalan di atas tali di ketinggian. "Karena talinya tidak stabil dan bergoyang, itu memakan waktu untuk menyelesaikannya dan berisiko tinggi," terang Hussein.

Bapak empat anak itu mengalami pengalaman tidak enak saat menghadapi tantangan berjalan di atas tali di Sri Lanka. Ketika itu, dia terpelanting. Dagunya memar. Akhirnya, dia memutuskan untuk tidak berjalan, melainkan duduk di atas tali sampai mencapai titik yang dimaksud.

"Tapi karena duduk, akhirnya memakan waktu lebih lama dan lebih capek. Ketika sampai di ujung, saya malah disuruh turun karena katanya terlalu lama. Kesal juga itu. Akhirnya, kami putuskan untuk mengambil tantangan lain," curhatnya.

JAKARTA - Dalam program reality show kompetisi perjalanan keliling dunia The Amazing Race Asia (Tara) season 4, Hussein Baron Sutadisastra dan Natasha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News