Rasionalisasi Dijalankan, Gejolak Bisa Jadi Kenyataan
jpnn.com - BANJARMASIN – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel M Thamrin meminta KemenPAN-RB memikirkan masak-masak wacana rasionalisasi pegawai negeri sipil.
Menurut Thamrin, rasionalisasi bisa memberikan dampak buruk bagi Pemerintah Provinsi Kalsel. Salah satunya ialah Kalsel bakal kekurangan pegawai.
"Yang pegawai honorer saja banyak yang belum diangkat, ditambah lagi ribuan PNS dirumahkan. Dikhawatirkan akan ada gejolak," kata Thamrin pada Radar Banjarmasin, Rabu (16/3) kemarin.
Thamrin mengungkapkan, ada ribuan PNS di Kalsel yang mengantongi kualifikasi pendidikan SMA. Rata-rata terdapat 30 persen PNS lulusan SMA di setiap kabupaten/kota.
"Contohnya saja Pemprov Kalsel. Dari 6.500 PNS, sebanyak 2.300 di antaranya lulusan SMA," ujar Thamrin.
Thamrin sadar bahwa rasionalisasi bertujuan meningkatkan kompetensi kerja PNS, mendorong efisiensi belanja pegawai dan menguatkan kapasitas fiskal negara. "Tapi jika kebijakan ini direalisasikan, maka diperkirakan terdapat ribuan PNS yang dirumahkan," tegas Thamrin. (ris/by/ran/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang