Raskin Asal Jateng Ditolak di Lampung
Kamis, 17 Juni 2010 – 19:40 WIB

Raskin Asal Jateng Ditolak di Lampung
JAKARTA - Badan Urusan Logistik tidak akan mendistribusikan lagi 8500 ton beras asal jateng di Provinsi Lampung. Hal itu merupakan kesepakatan hasil pertemuan antara Bulog dengan perwakilan DPRD Provinsi Lampung di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Kamis (17/6).
Direktur Pelayanan Publik Bulog, Sutono yang ikut dalam pertemuan dengan perwakilan DPRD Lampung, menyatakan, untuk memenuhi kebutuhan Beras untuk masyarakat miskin (Raskin) di Lampung, Bulog akan memenuhinya melalui pengadaan lokal dari Provinsi Lampung. Menurut Sutono, 8500 ton beras asal jateng yang sudah dimurnikan lagi (repocessing) oleh Bulog Lampung, tidak akan disalurkan.
Kepada JPNN, Kamis (17/6), Sutono menjelaskan bahwa sebelumnya Bulog pusat telah memerintahkan Bulog divisi regional Lampung untuk melakukan reprocessing atas beras asal Jateng. Menurutnya, langkah reprocessing merupakan langkah untuk penyelamatan terhadap beras tersebut.
Sutono merincikan, awal mula pengadaan beras asal Jateng itu karena stok beras raskin di Lampung diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan kurang dari sebulan. Oleh karena itu, Kepala Bulog Divre Lampung berinisiatif meminta penambahan stok. “Pada 2009 itu hanya 12 ribu ton. Tak cukup sampai April 2010,” kata Sutono.
JAKARTA - Badan Urusan Logistik tidak akan mendistribusikan lagi 8500 ton beras asal jateng di Provinsi Lampung. Hal itu merupakan kesepakatan hasil
BERITA TERKAIT
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah