Raskin Asal Jateng Ditolak di Lampung

Raskin Asal Jateng Ditolak di Lampung
Raskin Asal Jateng Ditolak di Lampung
Lebih lanjut Sutono menjelaskan, pengadaan beras yang memungkinkan bagi Provinsi Lampung adalah dari Jawa Tengah. Dirinya menuturkan, meskipun Provinsi Lampung surplus beras, namun ada mekanisme pasar yang tak dapat dihindari. Akibatnya, beras-beras Lampung justru dijual keluar Provinsi Lampung. “Itu mekanisme pasar liberal,” tegasnya.

Menurut Sutono, untuk selanjutnya, karena tak jadi disalurkan di ampung maka ribuan ton beras asal Jawa Tengah tersebut akan disalurkan ke tempat lain.

Sementara perwakilan DPRD Lampung yang ikut dalam pertemuan itu, Ahmad Djunaidi Auly, mengatakan bahwa pihak DPRD Lampung tetap pada rekomendasinya untuk menolak beras eks-Jateng tersebut. “Untuk selebihnya beras tersebut akan dikemanakan, itu sudah urusan Bulog,” tegasnya.

Seperti diketahui, adanya penyaluran beras dari Provinsi Jawa Tengah ke Provinsi Lampung menimbulkan polemik. Perdebatan muncul terkait besarnya jumlah dan kualitas beras yang didatangkan Bulog dari Jawa Tengah. (wdi/jpnn)

JAKARTA - Badan Urusan Logistik tidak akan mendistribusikan lagi 8500 ton beras asal jateng di Provinsi Lampung. Hal itu merupakan kesepakatan hasil


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News