Raskin Asal Jateng Ditolak di Lampung
Kamis, 17 Juni 2010 – 19:40 WIB
Lebih lanjut Sutono menjelaskan, pengadaan beras yang memungkinkan bagi Provinsi Lampung adalah dari Jawa Tengah. Dirinya menuturkan, meskipun Provinsi Lampung surplus beras, namun ada mekanisme pasar yang tak dapat dihindari. Akibatnya, beras-beras Lampung justru dijual keluar Provinsi Lampung. “Itu mekanisme pasar liberal,” tegasnya.
Baca Juga:
Menurut Sutono, untuk selanjutnya, karena tak jadi disalurkan di ampung maka ribuan ton beras asal Jawa Tengah tersebut akan disalurkan ke tempat lain.
Sementara perwakilan DPRD Lampung yang ikut dalam pertemuan itu, Ahmad Djunaidi Auly, mengatakan bahwa pihak DPRD Lampung tetap pada rekomendasinya untuk menolak beras eks-Jateng tersebut. “Untuk selebihnya beras tersebut akan dikemanakan, itu sudah urusan Bulog,” tegasnya.
Seperti diketahui, adanya penyaluran beras dari Provinsi Jawa Tengah ke Provinsi Lampung menimbulkan polemik. Perdebatan muncul terkait besarnya jumlah dan kualitas beras yang didatangkan Bulog dari Jawa Tengah. (wdi/jpnn)
JAKARTA - Badan Urusan Logistik tidak akan mendistribusikan lagi 8500 ton beras asal jateng di Provinsi Lampung. Hal itu merupakan kesepakatan hasil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan