Rata-rata Penyaluran Minyak Goreng Curah Bertambah, Kok Masih Langka?

Rata-rata Penyaluran Minyak Goreng Curah Bertambah, Kok Masih Langka?
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat rata-rata penyaluran minyak goreng curah per Maret -April 2022 bertambah 800 ton per hari. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat rata-rata penyaluran minyak goreng curah per Maret -April 2022 bertambah 800 ton per hari.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sebanyak 75 industri minyak goreng sawit terlibat dalam program pemerintah.

Mereka berkontribusi dalam mendistribusikan minyak goreng curah bersubsidi bagi masyarakat.

Hal itu sesuai amanat Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Jadi, mereka wajib memproduksi dan mendistribusikan minyak goreng curah kepada masyarakat, tanpa terkecuali," ujar Menperin.

Saat ini, lanjut Menperin, 55 dari 75 perusahaan industri peserta program telah mulai memproduksi minyak goreng curah bersubsidi.

Sebagian perusahaan mampu memenuhi jumlah yang ditargetkan. Namun sebagian lain masih jauh dari harapan.

Untuk itu, Menperin melakukan berbagai upaya pembinaan dan pengawasan dilakukan agar perusahaan industri memenuhi komitmen mereka untuk menyalurkan minyak goreng sawit curah dalam jumlah yang ditargetkan.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat rata-rata penyaluran minyak goreng curah per Maret -April 2022 bertambah 800 ton per hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News