Ratusan Guru Honorer Geruduk Kantor Bupati

Ratusan Guru Honorer Geruduk Kantor Bupati
Ratusan guru honorer memadati halaman Kantor Bupati Sambas. Foto: Sairi/Rakyat Kalbar/JPNN.com

"Tenaga honor adalah ujung tombak bagi perputaran dunia pendidikan di Kabupaten Sambas," tutup Syaifullah.

Terkait tuntutan tersebut, Atbah Romin Suhaili mengatakan, Pemkab Sambas akan mengupayakan yang terbaik bagi guru honorer non kategori ini.

"Guru yang hadir telah datang dengan memberikan contoh dan keteladanan yang baik. Terima kasih atas kedatangan para guru semua yang telah mencerdaskan anak-anak bangsa di Kabupaten Sambas," katanya.

Tuntutan para guru ini kata dia, harus mendapatkan respon cepat dari Pemkab Sambas. "Aspirasi yang telah kita dapatkan tentunya harus mendapatkan respon cepat. Apa yang disampaikan pastinya berangkat dari hati nurani para guru. Iingin saya sampaikan bahwa tentu yang akan saya lakukan adalah pada ranah kebijakan publik," tuturnya.

Kebijakan publik yang diminta ratusan guru honorer itu akan dilakukan penelaahan secara komplit. Mengingat kebijakan yang dibuat tak hanya diperlukan untuk satu waktu atau satu momen saja. Sebab banyak hal terkait ranah kebijakan publik yang harus dipertimbangkan.

“Namun juga kita mesti memperhatikan koridor peraturan atau perundangan yang berlaku dan pendalaman serta mempertimbangkan apa setelah itu serta konsekuensinya. Kebijakan publik yang diambil tidak hanya berlaku satu hari, namun juga besoknya, bulan depannya, tahun depan dan seterusnya," paparnya.

Bupati juga tidak ingin hal tersebut berlarut terlalu lama. Ia telah menugaskan dinas dan instansi terkait untuk segera mengambil langkah.

"Saya ingin Kepala Disdikbud dan Kepala BKD untuk segera menindaklanjuti apa yang menjadi harapan guru-guru honorer sesuai koridor dan undang-undang yang berlaku," lugasnya.

Ratusan guru honorer menggelar aksi unjuk rasa, menuntut agar mendapatkan SK sebagai dasar untuk mendapatan hak-haknya sebagai pendidik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News