Ratusan Jamaah Laksanakan Salat Ied Di Markas TNI AL

Ratusan Jamaah Laksanakan Salat Ied Di Markas TNI AL
Para jamaah terdiri dari pria, perempuan, dan anak-anak memadati lapangan apel Detasemen Markas Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya, Rabu (6/7) pagi untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1437 Hijriyah atau Salat Ied. FOTO: Dispen Lantamal V for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA - Di hari kemenangan ini, kurang lebih sekitar 500 jamaah yang terdiri dari pria, perempuan, dan anak-anak memadati lapangan apel Detasemen Markas Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya, Rabu (6/7). Kehadiran ini mereka dalam rangka melaksanakan salat Idul Fitri 1437 Hijriyah atau Salat Ied yang digelar pagi tadi.

Sudah menjadi agenda rutin Lantamal V melalui Subdis Bintal, jika pada perayaan Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya menghelat salat Ied yang diperuntukkan bagi warga yang tinggal di komplek perumahan Cefi maupun warga umum lainnya yang bermukim di sekitar kawasan Perak.

Salat Ied yang dimulai tepat pada pukul 06.00 Wib tersebut, diawali dengan ceramah agama.

Khotib Mayor Laut (KH) M. Anshori, yang kesehariaannya menjabat sebagai Kepala Subdis Bintal, Dinas Administrasi dan Personel (Disminpers) Lantamal V menyampaikan pada hakekatnya orang yang beridul fitri adalah orang yang setelah melaksanakan ibadah puasa bertambah taqwanya kepada Allah SW. Juga bertambah baik akhlaq, tingkah laku, dan kelakuannya sebagaimana yang tertulis dalam surat Al-Baqarah ayat 183.

"Salah satu sasaran ditetapkannya puasa adalah peningkatan ketaqwaan yakni dengan melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Apapun profesi kita, dimanapun kita berada dan bertugas hendaknya mencerminkan orang yang bertaqwa, sebab inilah pertanda diterimanya ibadah puasa seseorang. Dan yang kedua sebagai pertanda diterimanya ibadah puasa seseorang, yaitu bertambahnya akhlak, tingkah laku, dan kelakuannya, tutur Anshori.

Menurut Anshori, jika tingkah laku perbuatan yang santun, ucapan-ucapan yang menyejukkan, tidak menyinggung perasaan lawan bicara ini adalah cermin amalnya yang baik. Sebaliknya tingkah perbuatan menyebalkan, perkataan yang selalu menyakitkan, menyinggung perasaan lawan bicara ini adalah cermin amal yang buruk.

"Padahal puasa ramadan bertujuan membentuk karakter orang yang berpuasa agar berakhlak yang mulia, diantaranya agar orang tersebut menjadi seseorang yang Sabar dan Bersyukur, mempunyai jiwa sosial atau dermawan, menjadi orang yang ikhlas, serta Gemar bersilaturahmi untuk saling meminta dan memberi maaf yang juga menjadi tradisi khas umat Muslim maupun umat agama lain di Indonesia,” ujar  pamen dengan satu melati dipundak ini dalam ceramahnya.

Usai menjalankan salat Ied, para jamaah menyempatkan untuk saling bersalaman guna meminta dan memberi maaf di hari yang penuh fitri ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H / 2016 M, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.(fri/jpnn)


SURABAYA - Di hari kemenangan ini, kurang lebih sekitar 500 jamaah yang terdiri dari pria, perempuan, dan anak-anak memadati lapangan apel Detasemen


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News