Ratusan Orang Hilang Tertimbun Longsor
Jumat, 06 Januari 2012 – 11:10 WIB
"Para tentara yang menjadi anggota tim penolong terus melakukan penggalian, namun boleh dikata hanya menggunakan tangan," kata Benito Ramos, direktur eksekutif NDRMM (Dewan Manajemen Pengurangan Risiko Bencana), kepada AFP.
NDRRM menyatakan, tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 3.00 kemarin waktu setempat. "Tim penyelamat kami berhasil menemukan 15 orang yang masih hidup," ujar Benito kepada Philippine Star.
Saul Pinggoy, warga desa setempat, menyatakan bahwa diri dan keluarganya selamat karena terbangun oleh suara kerikil yang jatuh ke genting rumah mereka. "Kami segera pindah ke wilayah aman. Hanya dalam waktu tak lama, kami melihat rumah-rumah sudah tertimbun," ucapnya kepada BBC.
Sebenarnya, oleh otoritas berwenang, area bencana itu pada Oktober tahun lalu dinyatakan sebagai zona merah alias kawasan rawan bencana. Musibah kemarin merupakan yang kedua hanya dalam kurun waktu kurang dari setahun lalu. April tahun lalu peristiwa serupa terjadi di tempat yang sama, menewaskan 20 orang. Desa tetangga pun pernah diterjang tanah longsor yang mengakibatkan 14 orang meninggal.
MANILA - Pulau Mindanao di selatan Filipina kembali mengalami musibah. Baru saja dihajar topan Washi yang menewaskan 1.249 orang, kemarin (5/1) pulau
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina