Ratusan Orang Paksa Bawa Jenazah Pasien Covid-19, Terobos Masuk Ruang Isolasi

Ratusan Orang Paksa Bawa Jenazah Pasien Covid-19, Terobos Masuk Ruang Isolasi
Ilustrasi RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Foto: ist/ngopibareng

jpnn.com, PROBOLINGGO - Ratusan warga dari Desa Kalibuntu meluruk RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jatim mengambil paksa jenazah pasien Covid-19.

Hingga kini jajaran Polres Probolinggo masih menyelidiki tindakan ratusan warga yang diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) itu.

Jajasan Satreskrim Polres Probolinggo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di RSUD milik Pemkab Probolinggo itu, baru-baru ini.

Polisi juga mengumpulkan keterangan dari sejumlah warga yang mengetahui “penyerbuan” massa di malam hari itu.

Yang jelas, akibat diluruk ratusan warga, sejumlah fasilitas RSUD Waluyo Jati rusak. Salah satunya kaca pintu masuk dan gerbang rusak.

“Langkah awal, kami melakukan olah TKP untuk menginventarisir fasilitas RSUD yang rusak. Kami juga mengumpulkan informasi di TKP,” kata Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Probolinggo, Iptu Maskur Ansori, Minggu.

Maskur menambahkan, Polres akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Soalnya, pengambilan paksa jenazah korban Covid-19 termasuk melanggar prokes.

Sementara Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto menyayangkan aksi main hakim sendiri yang dilakukan ratusan warga Desa Kalibuntu. Hal itu diduga terkait lemahnya pemahaman warga soal prokes Covid-19.

Polisi memeriksa sejumlah warga yang ikut dalam aksi membawa paksa jenazah pasien covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News