Ratusan Pelajar dan Mahasiswa di Malang Antusias Ikuti Workshop Aniwayang Desa Timun
jpnn.com, MALANG - Kelana Indonesiana.TV hadir di Malang dalam 4th Craft International Animation Festival yang digelar di Malang Creative Center, Rabu-Kamis (25-26/11).
Kelana Indonesiana.TV mengajak pelajar, mahasiswa, serta komunitas di Malang untuk menjadikan budaya lokal sebagai sumber inspirasi dalam membuat karya.
Sebagai contoh, Indonesiana.TV menampilkan karya animasi wayang (aniwayang) Desa Timun karya Daud Nugraha dan Ricca Virria yang terinspirasi dari wayang kulit (shadow puppet).
Di Malang, ratusan anak muda yang di antaranya berasal dari SMKN 1 Malang, SMKN 9 Malang, SMK Budi Mulia Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, serta Komunitas Content Garage dan Masbe Prod mengikuti workshop pembuatan aniwayang yang dipandu langsung oleh tim kreatif Aniwayang Desa Timun.
Acara diawali dengan pengenalan Indonesiana.TV, peserta lokakarya lantas diajak menyaksikan episode “Timun” dari serial Desa Timun.
Setelah itu peserta diajak belajar secara langsung mengenai tahapan produksi aniwayang Desa Timun.
Salah satu peserta dari Universitas Brawijaya Jono mengaku antusias saat mendengar akan ada lokakarya membuat aniwayang.
Dia yang merupakan mahasiswa jurusan seni rupa menganggap bahwa aniwayang merupakan inovasi yang sangat menarik dalam upaya melestarikan budaya, khususnya perwayangan.
Kelana Indonesiana mengajak pelajar, mahasiswa, serta komunitas di Malang untuk menjadikan budaya lokal sebagai sumber inspirasi dalam membuat karya.
- Tumpukan Narkoba Ganja Itu Seharga Rp 200 Juta, Dijual kepada Pelajar & Mahasiswa
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- Badan Bahasa Kemendikbudristek Bedah Dua Buku Kumpulan Puisi, Begini Penjelasannya
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- 25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek